Mohon tunggu...
Evi Fatunniswah
Evi Fatunniswah Mohon Tunggu... Mahasiswa - @evyafyfah

Hi Dude, I'm Evi Fatunniswah, I'm Still Learning

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Crazy Rich dalam Pandangan Islam

17 Maret 2022   08:06 Diperbarui: 17 Maret 2022   20:52 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arti dari crazy rich, crazy artinya gila, sedangkan rich artinya kaya, berarti kalo digabungkan menjadi gila harta, atau bisa disebutkan dengan orang yang terlalu banyak hartanya.

Bagaimana islam memandang fenomena ini?

Hampir mirip dengan istilah materialisme, 

Materialisme merupakan suatu fenomena konsumsi. Materialisme dapat menjadi suatu masalah dalam situasi dimana tujuan konsumsi secara fisik mengalahkan semua tujuan pengembangan diri dan interaktif yang lainnya. namun, hal itu bukan berarti semua hasrat material itu jelek. Dalam kenyataannya, pencarian dan perolehan materi merupakan hal yang alamiah, wajar, dan sehat dalam kehidupan seseorang.

Islam merupakan agama yang meletakkan kekayaan materi pada proposisinya. Bergumul dengan hal duniawi tidak mungkin dapat dihindari oleh manusia sebagai makhluk yang berdarah daging. Namun hakikat manusia itu bukan pada darah dagingnya, melainkan pada ruhaninya, maka seyogiyanya manusia tidak hanya memandang materi belaka sebagai tujuan hidupnya. Mencari keduniawian dan menguasainya semata-mata dikecamnya sebagai kebodohan yang nyata. ayat-ayat al-Qur'an terutama yang dicanangkan pada periode peletakkan dasar keimanan (ayat Makiyah), begitu jelas kutukannya terhadap pandangan sekularisme dan materialisme yang mempertuhankan benda "Berlomba untuk menumpuk kekayaan telah membuat kalian lupa (akan hakikat hidup), sampai kalian masuk ke liang kubur" (At-Takatsur: 1, 2), Wa ma 'l-hayat-u '-dunya illa mata'ul ghurur. Kehidupan duniawi itu semata kesenangan yang menipu". (Ali 'Imran: 185).  Oleh sebab itu, Al-Qur'an tidak pernah menggesa manusia untuk memiliki dan menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya, sebab tanpa digesa dengan ayat al-Qur'an pun manusia sudah bergegas mencari dan menumpuknya atas dorongan nafsunya sendiri. maka, yang sering dipesankan al-Qur'an justru agar manusia selalu bersikap kritis dan waspada terhadap godaan materi. Materi itu perlu dan boleh dicari, tapi bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai sarana untuk mengaktualisasikan hakikat dirinya yang ruhani.

dari sudut moral yang hakiki, pesan Islam adalah agar manusia mengambil jarak daripadanya, artinya mampu menahan diri untuk tidak sampai terseret ke tingkat tazyin, apalagi israf dan tabdzir (berlebihan). WaAllahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun