Sebagai saran dari Buya Yahya sebaiknya mengadopsi anak manusia bukan boneka karena tidak mendatangkan manfaat.
    dikutip juga oleh Ustadz Adi Hidayat dalam akunnya di instagram @adihidayatofficial bahwa beliau mengatakan "jadi saya kira, daripada kita mengurusi arwah boneka lebih baik kita merawat ruh kita sendiri gitu"Â
      Bersamaan dengan hal itu, ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bidang Dakwah Dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengingatkan kalau boneka arwah dibuat lebih dari mainan maka bisa menjadi syirik.
Dalam Al-Qur'an Allah Swt berfirman
(48)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS AN-Nisa': 48)
Terkait hal tersebut, bisa dikatakan sebagai 'Spirit doll, berhala era 4.O' karena peristiwa ini sudah ada sejak zamannya Nabi Ibrahim a.s.
Teringat hadits Nabi Muhammad Saw yang mengatakan;
 "akan terjadi lagi kepada umatku apa yang telah terjadi di masa lampau" (Al-Hadits)
Benar dan dapat dibenarkan apa yang telah disabdakan oleh Rasul, sesungguhnya yang telah terjadi di zaman dulu akan terulang Kembali. Sama seperti spirit doll ini, tempat bedanya hanya penyebutan kalimatnya saja, hanya karena berhala ini trennya di era 4.O, maka dibungkus dengan kata yang modern yaitu spirit doll
Maka dari itu, saran dari penulis, kita sebagai umat muslim sepatutnya jangan mempercayai hal tersebut karena itu akan mempengaruhi aqidah, kita, ketika kita mempunyai masalah kita kembalikan semuanya kepada Allah bukannya minta ke spirit doll yang katanya mendatangkan keuntungan, ketenangan atau apalah.