Bagaimana Tuhan merangkai hidup ku
Aku tak pernah tahu
Tak pula muncul dalam sadarku
Hingga tawamu pecah di pelukku
Kita dipisahkan sebelumnya
Agar dapat berjumpa sesudahnya
Kita dibiarkanNYA meratap
Agar tawa kita menetap
Kau yang dalam rindu kurahimi
Tak jua mampu ku pilih
Kaulah yang bertakhta di hati
Dalam rancangaNYAyang terindah
Aku ingin kau tahu
Engkaulah yg disiapkan Tuhan bagiku
Hingga selamanya dan selalu
Kaulah pemilik mimpiku
Yang lahir pada malam-malam sepiku
Dibuai dalam litani asa membisu
Kaulah berkat dalam hidupku
Kaulah nama dari doa-doaku
Kaulah Benedictusku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H