Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Timnas Indonesia Lebih Meroket di Tangan Patrick Kluivert
Menanti Efek Instan Patrick Kluivert
Akankah Patrick Kluivert Sukses bersama Indonesia?
Anak Susah Makan Jadi Tantangan Utama Program MBG
Makan Bergizi Gratis: Tidak Habis, Tidak Suka, Rasanya Aneh, Pahit
Makan Bergizi Gratis dan Jiwa Besar
Kamu pasti suka!
Evelyn Asrila Sare
Evelyn Asrila Sare Mohon Tunggu... Lainnya - Bunda Ev

Saya adalah seorang 'guru' bagi anak-anak dengan ruang kelas tanpa sekat. Bersama berproses dan kami menemukan kebahagiaan dalam tiap hal yang kami pelajari. Saya belumlah seorang penulis namun terus berjuang untuk menulis. Bukan bertujuan untuk menjadi seorang penulis namun saya berharap ada jejak kebaikkan yang bisa saya bagi untuk orang-orang yang membaca tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Mengenang

18 Agustus 2021   21:12 Diperbarui: 18 Agustus 2021   21:18 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Gunung Ebulobo : Dokumen Pribadi Ev Sare
Foto Gunung Ebulobo : Dokumen Pribadi Ev Sare
Foto Gunung Ebulobo : Dokumen Pribadi Ev Sare
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian berdiri malu-malu menanti ijin

"Masuklah, pintu terbuka lebar," kataku ramah

"Tidak. Kami di sini saja!" Kata mereka menolak

Aku mendekat,

 memandang saksama

Mereka adalah ingatan tentang perjuanganku keluar dari perih di awal luka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

mengenangmu

ingatan

cinta

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.