Mohon tunggu...
Evrisya Glorys
Evrisya Glorys Mohon Tunggu... -

Seorang sarjana Psikologi, lulusan Universitas Sanata Dharma ditahun 2013.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tolong Berantas Praktik Korupsi di Yayasan Pendidikan Swasta

15 Februari 2018   11:44 Diperbarui: 15 Februari 2018   12:27 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak terpidana  korupsi yang kini mendekam di balik jeruji besi akibat ulahnya sendiri. Akibat ketamakan dan kebodohannya sendiri. Namun, sebenarnya masih banyak kasus dugaan korupsi yang bisa diteluri dan dibongkar kebenarannya. 

Dewasa ini, praktik korupsi semakin hari semakin merajalela. Tidak berhenti jika si pelaku belum terkena azabnya. Belum berhenti jika belum memakai pakaian berwarna orange itu. Tidak gencar mencari celah untuk bisa memperoleh uang lebih besar lagi dari korupsi. Tidak puas untuk memperkaya diri dari uang haram. 

Bukan hanya di lembaga besar praktik korupsi bisa terjadi, tapi apakah bukan tidak mungkin praktik korupsi juga terjadi di yayasan pendidikan swasta. Dimana mereka bisa bebas memanipulasi hasil audit internalnya. Yakinkah, jika yayasan pendidikan swasta tidak bisa korupsi apalagi jika berlatar belakang agama tertentu? Yakin jika pemimpin agama yang memiliki peran pada jajaran pemimpin tidak mungkin untuk korupsi? Bukankah mereka juga manusia biasa yang memiliki ego untuk memperkaya diri? 

Gencarnya pembangunan gedung dengan mengabaikan kesejahteraan pegawainya bisa jadi akibat adanya praktik korupsi. Ada banyak cara digunakan para koruptor untuk memperoleh dana lebih. Manipulasi sana sini  yang penting menghasilkan. Jajaran pejabat yayasan yang seperti ini nih yang lupa mensejahterakan pegawainya. Bukan lupa sih sebenarnya, tapi dananya masuk kantong sendiri. Apalagi kalau untuk gaji pegawai saja sampai nunggak. Jika masih kurang, tak habis pikir cari dana lagi dari siswa atau mahasiswanya. Untuk ini itu, Biayanya di up ya? Biar bisa nambah-nambah pemasukan jajaran pemimpin yayasan yang korup.

Tolonglah para aparatur negara yang berkecimpung didunia pemberantasan perkorupsian, diciduklah mereka-mereka ini. Jangan mentang-mentang yayasan swasta apalagi yang berbasis agama bisa sebebas ini dalam penggunaaan dana yang berasal dari murid atau mahasiswanya dan para donatur yang baik hati .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun