Mohon tunggu...
Evri Sudharsono
Evri Sudharsono Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketer Jakarta

Menulis dan mengkhususkan sebagai konsultan promosi digital spt website portal; berita dan bisnis. Sebagai seorang Konsultan juga narasumber serta berbagi seputar tips berpromosi di media online, personal branding dan peluang usaha serta bisnis umkm di Indonesia. Mendedikasikan diri untuk dapat bermafaat bagi orang lain khususnya dalam bidang digital marketing dan Sebagai trainer dam nara sumber untuk branding personal atau usaha di media, promosi dll.Sebagai konsultan promo digital dalam pengembangan usaha baik kecil, menengah hingga perusahaan. Sukses adalah membantu orang lain menjadi sukses.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Zulkifli Hasan Rencanakan Hentikan Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

29 November 2024   00:41 Diperbarui: 29 November 2024   00:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Kompaspopularnews.com

Swasembada Garam: Peluang Besar, Tantangan Nyata

Rencana Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk menghentikan impor garam konsumsi tahun depan dan mencapai swasembada garam industri dalam dua tahun adalah langkah ambisius. Meski positif, tantangan teknis dan struktural di lapangan tidak dapat diabaikan.

Sebagai negara maritim, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan garam nasional. Namun, hingga kini, ketergantungan pada impor masih tinggi, terutama untuk garam industri. Masalah utama meliputi kualitas garam lokal yang rendah, minimnya infrastruktur pengolahan, serta kurangnya dukungan teknologi dan investasi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini memikul tanggung jawab besar dalam memastikan produksi garam domestik mencukupi. Namun, tanpa dukungan berupa pelatihan petani, modernisasi teknologi, dan pembangunan fasilitas pemurnian, target ini berisiko sulit dicapai.

Untuk sukses, pemerintah perlu memperkuat koordinasi lintas kementerian, melibatkan sektor swasta, dan mengembangkan infrastruktur secara komprehensif. Swasembada garam dapat menjadi tonggak kemandirian jika diiringi eksekusi yang terencana dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun