Swasembada Garam: Peluang Besar, Tantangan Nyata
garam konsumsi tahun depan dan mencapai swasembada garam industri dalam dua tahun adalah langkah ambisius. Meski positif, tantangan teknis dan struktural di lapangan tidak dapat diabaikan.
Rencana Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk menghentikan imporSebagai negara maritim, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan garam nasional. Namun, hingga kini, ketergantungan pada impor masih tinggi, terutama untuk garam industri. Masalah utama meliputi kualitas garam lokal yang rendah, minimnya infrastruktur pengolahan, serta kurangnya dukungan teknologi dan investasi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini memikul tanggung jawab besar dalam memastikan produksi garam domestik mencukupi. Namun, tanpa dukungan berupa pelatihan petani, modernisasi teknologi, dan pembangunan fasilitas pemurnian, target ini berisiko sulit dicapai.
Untuk sukses, pemerintah perlu memperkuat koordinasi lintas kementerian, melibatkan sektor swasta, dan mengembangkan infrastruktur secara komprehensif. Swasembada garam dapat menjadi tonggak kemandirian jika diiringi eksekusi yang terencana dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H