Mohon tunggu...
Evri Sudharsono
Evri Sudharsono Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketer Jakarta

Menulis dan mengkhususkan sebagai konsultan promosi digital spt website portal; berita dan bisnis. Sebagai seorang Konsultan juga narasumber serta berbagi seputar tips berpromosi di media online, personal branding dan peluang usaha serta bisnis umkm di Indonesia. Mendedikasikan diri untuk dapat bermafaat bagi orang lain khususnya dalam bidang digital marketing dan Sebagai trainer dam nara sumber untuk branding personal atau usaha di media, promosi dll.Sebagai konsultan promo digital dalam pengembangan usaha baik kecil, menengah hingga perusahaan. Sukses adalah membantu orang lain menjadi sukses.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menko Pangan Zulhas Tegaskan Dukungan untuk Serapan Susu dalam Negeri

15 November 2024   21:46 Diperbarui: 15 November 2024   21:50 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lampung Selatan - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menekankan komitmennya dalam mendukung produksi susu lokal. Ia meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memperketat aturan impor susu demi mengutamakan serapan hasil peternak dalam negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas saat menghadiri peresmian Pasar Natar di Lampung Selatan, Jumat (15/11/2024). Langkah ini dilakukan untuk merespons insiden di Boyolali, di mana peternak membuang puluhan ribu liter susu karena produksi mereka tidak terserap industri.

"Kita sudah meminta Kemendag untuk memprioritaskan produksi dalam negeri. Impor hanya dilakukan jika memang ada kekurangan," ujar Zulhas.

Sebagai Ketua Umum PAN, Zulhas juga mengusulkan kebijakan baru terkait impor susu. Ia mengusulkan agar hanya pelaku industri yang telah menyerap susu peternak lokal yang diberi izin impor.

"Saat ini sedang kami kaji bersama Kemendag. Ke depan, impor susu akan diizinkan hanya untuk industri yang terlebih dahulu membeli susu dari peternak lokal. Dengan cara ini, kita bisa mencegah kasus seperti di Boyolali terulang," tegasnya.

Terkait tudingan rendahnya kualitas susu lokal, Zulhas menekankan bahwa industri seharusnya berperan aktif dalam memberikan bimbingan kepada peternak untuk meningkatkan standar produksi.

"Kalau kualitasnya kurang layak, tugas industri adalah membina peternak agar bisa meningkatkan kualitasnya. Itu kan solusi yang lebih baik," tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi peternak lokal dalam rantai pasok susu nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Zulhas optimistis bahwa dengan kebijakan yang tepat, produksi susu dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak.(Tim-Dr.Lu)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun