Mohon tunggu...
Evrina Budiastuti
Evrina Budiastuti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Agriculture Extension Officer, Blogger, Visit my site: https://evrinasp.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pionir Taruna Tani dari Cikarawang

29 Mei 2015   18:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_421247" align="aligncenter" width="512" caption="Syarif ketika menerangkan tentang budidaya jambu kristal"][/caption]

Cerdas, muda, dan berani mengambil resiko sepertinya cocok untuk menggambarkan seorang pemuda yang unik dan penuh visi misi ini. Unik karena diusianya yang sangat muda lebih memilih profesi yang telah lama ditinggalkan oleh pemuda di kampungnya, sedangkan penuh visi misi lantaran dia memiliki cita-cita yang tinggi dengan visi serta misi yang jelas.

Syarief Hidayatullah adalah seorang pemuda berusia 25 tahun yang berasal dari Desa Cikarawang. Diusianya yang sangat muda, dia lebih memilih untuk membangun desa melalui sektor pertanian, sebuah sektor yang umumnya jarang dilirik bahkan ditinggalkan oleh para pemuda di desanya. Pria yang akrab dipanggil Iif ini merasa terpanggil untuk mengembangkan pertanian di desanya lantaran prihatin karena jarang sekali pemuda yang mau meneruskan praktek budidaya pertanian yang telah berlangsung secara turun-temurun.

Perlu diketahui, Desa Cikarawang yang terletak di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor merupakan salah satu desa yang memiliki potensi pada bidang pertanian. Tanah yang subur serta dilengkapi dengan irigasi yang mendukung menjadikan desa ini sebagai salah satu penghasil tanaman pangan dan palawija. Ubi jalar adalah komoditas unggulan desa ini, dan saat ini komoditas hortikultura berupa jambu kristal menjadi salah satu icon yang dihasilkan oleh Desa Cikarawang. Sayangnya dukungan agroekosistem yang memadai tidak turut serta membuat desa ini subur makmur dari hasil pertanian. Hal itu terjadi lantaran sulitnya memperoleh tenaga kerja yang mau bergerak dibidang tersebut. Hampir semua para petani mengeluh karena sulit memperoleh tenaga kerja untuk melakukan pengolahan tanah, penanaman hingga panen sementara usia para petani umumnya sudah lanjut usia. Anak-anak merekapun jarang sekali yang mau melanjutkan usaha tani orang tuanya. Mereka lebih memilih untuk bekerja di pabrik-pabrik atau merantau ke daerah lain. Berangkat dari latar belakang tersebut akhirnya Syarif berusaha untuk menjadi pelopor yang menggerakan anak muda agar membangun desa melalui pertanian.

Syarif sama seperti pemuda lainnya yang menginginkan kemajuan diri. Oleh karena itu selepas menamatkan pendidikan di bangku sekolah menengah kejuruan, Ia kemudian melanjutkan pendidikannya menjadi seorang ahli madya jurusan manajemen informatika lantaran kegemarannya terhadap teknologi informasi. Meskipun tidak memiliki latar belakang sebagai sarjana pertanian, pengetahuan mengenai budidaya tanaman Ia peroleh dari keluarga yang mendidiknya sejak kecil. Kini ia menjadi salah satu petani jambu kristal termuda di lingkungannya.

Pemuda yang lulus kuliah pada tahun 2013 dengan IPK sebesar 3.42 ini ingin mengubah pandangan masyarakat terutama para pemuda bahwa pertanian bukanlah pekerjaan yang terkesan kumuh dan kotor. Dia menyampaikan bahwa melalui sistem agribisnis yang terpadu dari hulu ke hilir dapat membuat pertanian menjadi bidang yang layak untuk digeluti. Untuk itu dia kemudian mengembangkan usaha budidaya jambu kristal yang dirasakan memiliki prospek dalam agribisnis.

[caption id="attachment_421248" align="aligncenter" width="560" caption="Syarif di kebun jambu kristalnya"]

1432898226116368576
1432898226116368576
[/caption]

Mengapa harus jambu kristal? Ia melihat dalam lima tahun ini nilai ekonomis jambu kristal terus meningkat sementara pengembangannya sendiri hanya membutuhkan teknik yang sederhana. Bahan baku untuk pengembangannya juga tergolong murah dan mudah diperoleh, apalagi permintaan pasar juga cukup memadai. Untuk itu Ia mengembangkan jambu kristal di lahan seluas 900 m2 dengan jumlah tanaman awal sebanyak 120 pohon. Tahun ini Syarif akan mengembangkan jambu kristal dengan luasan 3000 m2. Kerja kerasnya membuahkan hasil, Ia mampu mendapatkan penghasilan rata-rata 2,5 juta perbulan dengan jumlah panen jambu kristal sebanyak 200-250 kg per bulan.

Usahanya mengajak para petani muda yang disebut dengan taruna tani memang tidak mudah. Syarif perlu melakukan pendekatan dan sosialisasi secara personal maupun kelompok mengenai prospek agribisnis ini. Meskipun banyak kendala yang dihadapi baik teknis dan non teknis, tidak turut serta menyurutkan langkahnya untuk memajukan Desa Cikarawang. Melalui jambu kristal, Ia memiliki misi yang ingin diwujudkan bersama dengan para petani lainnya yaitu: mengembangkan potensi lokal daerah, menumbuh kembangkan jiwa wirausaha muda, menggali sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarga, serta menyediakan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat. Berkat langkahnya tersebut kini Syarif telah dilatih untuk menjadi calon wirausahawan baru yang diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan melalui kemandirian sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

Syarif yang memiliki cita-cita mendirikan agrowisata ini memiliki harapan bagi pertanian Indonesia. Dia berharap sektor pertanian di Indonesia kedepannya semakin diperhatikan karena Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi agroekosistem melimpah. Jika potensi tersebut dikembangkan maka Ia yakin negara ini lambat laun tidak akan tergantung dengan hasil import negara lain sehingga Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan makmur terutama untuk para petani yang sudah memberikan sumbangsihnya kepada negara dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.

Langkah yang telah dilakukan Syarif adalah langkah untuk dayakan Indonesia agar Indonesia maju serta mandiri. Saat ini siapapun bisa melakukannya asalkan memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk memajukan daerah.

Profil Singkat Taruna Tani dari Cikarawang

Nama Lengkap: Syarief Hidayatullah

Nama Panggilan: Iif

Tempat Tanggal Lahir: Bogor, 31 Oktober 1990

Umur: 25 tahun

Status: belum menikah

Pendidikan: D3 Manajeman Informatika

Alamat: Kampung Carang Pulang RT 04/RW 03 Nomor 42 Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

Cita-cita: Menjadi pengusaha agribisnis dan mendirikan agrowisata

Pekerjaan: petani jambu kristal

Pelatihan yang pernah diikuti:


  1. Sekolah Lapang Good Handling Practice Jambu Kristal
  2. Pelatihan penyusunan SOP Jambu Kristal
  3. Pelatihan Pengolahan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
  4. Pendidikan dan Pelatihan Wirausahawan Baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun