Rindu dalam Senyap
Rindu tak pernah sampai,
berdiam di sudut hati,
Bagai daun kering jatuh perlahan,
tanpa suara, tanpa jejak.
Waktu berjalan terasa lamban,
Jarak memisah dua bintang di langit malam.
Aku menatap rembulan yang sama,
mencari bayangmu di antara bintang yang hilang.
Rindu ini tak bertepi,
mengalir seperti sungai yang tak pernah bertemu laut,
mengisi ruang kosong di antara detik-detik hening,
menggulung sepi dalam pelukan sunyi.
Kau adalah angin yang berlalu,
mengusik dedaunan dalam senyap,
aku tersadar, meski tak bisa kusentuh,
hadirmu selalu mengalir di setiap hela napas.
Sampai saat itu tiba,
akan kusimpan rinduku dalam diam,
menyemai harap di setiap langkah,
menunggu saat kita bisa bersama kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H