Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Tak pernah Pudar pada Kenangan Senja

25 Mei 2024   19:47 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:58 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memandang senja hari ini
Mengingatkan akan janjimu dulu
Lantas tenggelam bersama matahari
Hanya bayang yang sulit terlepas

Kala langit merona jingga,
Hati terhenyak dalam nostalgia sepi
Tiap warna mengukir kisah,
Bayangmu hadir di antara sinar yang perlahan sirna

Kita pernah bersumpah setia di bawah langit yang sama,
Dengan senyum yang tak akan pudar
Bercahaya menghiasi hati
Sulit melepas tangan kerika digenggam

Namun, janji itu hanyalah bayangan yang tak berwujud
Seperti matahari yang perlahan menghilang di balik cakrawala
Hati ini menggenggam rindu yang tak terucap
Seperti pasir yang terbang bersama angin senja

Setiap senja adalah pengingat akan harapan yang terlepas
Tiap kali matahari terbenam, kutitipkan seutas doa
Semoga kenangan itu menjadi pelita di kala gelap
Dan cinta yang pernah ada, tak akan sepenuhnya sirna.

Nampar Legit, 25/05/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun