Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kolaborasi Anies-Ahok: Stabilitas Politik dan Potensi Kemenangan Pilkada DKI Jakarta 2024

11 Mei 2024   10:13 Diperbarui: 11 Mei 2024   18:31 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, sorotan publik tertuju pada kemungkinan kolaborasi politik antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Pernyataan dari Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, menegaskan bahwa peluang untuk Anies dan Ahok bersatu dalam kontestasi politik di Jakarta sangatlah mungkin. 

Didik menyoroti aspek religiusitas Anies dan sifat nasionalis Ahok sebagai elemen kunci yang mungkin memfasilitasi kerja sama mereka. Meskipun memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, keduanya dinilai memiliki potensi untuk merangkul basis dukungan yang luas di Jakarta. (Kompas.com-11/05/2024)

Dalam konteks politik yang berkembang, kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi simbol kesatuan dan stabilitas bagi masyarakat Jakarta. Namun, sementara spekulasi tentang duet Anies-Ahok menjadi topik pembicaraan, belum ada kepastian mengenai langkah konkret dari kedua pihak.

Partai politik, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjadi partai Ahok, sedang melakukan proses penjaringan dan evaluasi terhadap calon-calon potensial. (Kompas.com-11/05/2024). Sementara itu, pandangan dari eks calon presiden Ganjar Pranowo menunjukkan bahwa wacana ini masih dalam tahap spekulasi belaka.

"Halah, wacana kan. Daftar dulu saja (Anies-Ahok)," kata Ganjar  saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, (Kompas.com- 08/05/2024). 

Pendekatan politik dari PDIP, partai yang menjadi basis Ahok, juga menjadi aspek penting dalam menentukan arah kolaborasi politik ini. Pernyataan dari Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DPD PDI-P DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, serta Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, menunjukkan bahwa partai tersebut terbuka terhadap kemungkinan mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Kontroversi dan pentingnya topik ini juga tercermin dalam analisis politik dari pengamat seperti Jamiluddin Ritonga, yang menyatakan bahwa duet Anies-Ahok memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024.

Implikasi politik dan sosial dari kolaborasi ini, termasuk dampaknya terhadap stabilitas politik dan persatuan di Jakarta, menjadi fokus perdebatan yang serius di kalangan masyarakat dan tokoh politik. 

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa potensi duet Anies-Ahok bukan hanya merupakan isu politik biasa, tetapi juga mencerminkan dinamika politik lokal yang kompleks dan penting bagi masa depan Jakarta. Konsekuensi dari kemungkinan kolaborasi ini akan berdampak pada proses demokrasi lokal, serta arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di ibu kota Indonesia.

Potensi Kesatuan dan Stabilitas Politik

Argumen pertama yang mendukung kyakinan saya adalah bahwa Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) memiliki reputasi dan karakteristik yang memungkinkan mereka untuk bersatu dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, yang secara implisit akan menciptakan stabilitas politik dan kesatuan dalam proses politik tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun