Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Stabilitas Nilai Tukar Rupiah: Strategi dan Dampak

19 April 2024   11:36 Diperbarui: 19 April 2024   11:57 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stabilitas Ekonomi Indonesia. (Sumber: Pexels.com/Anna Tarazevich)

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan serius yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu isu yang membutuhkan perhatian mendesak.

Dalam berita yang dirilis Kompas.com pada Jumat (19/4/2024) pagi, tercatat bahwa nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Pelemahan ini dipicu oleh kuatnya dolar AS  yang didorong oleh faktor-faktor geopolitik di Timur Tengah dan data ekonomi AS yang positif.

Menurut penjelasan dari pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, penguatan dolar AS disebabkan oleh kinerja ekonomi AS yang kuat, seperti peningkatan indeks manufaktur yang melebihi perkiraan.

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah dibuka melemah di level Rp 16.257 per dollar AS. Depresiasi itu berlanjut pada awal perdagangan. Kemudian pada pukul 09.30 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,66 persen ke Rp 16.285 per dollar AS.

Data ekonomi AS yang positif, termasuk peningkatan indeks manufaktur, memberikan sinyal kepada pasar bahwa ekonomi AS tetap solid. Hal ini mendorong ekspektasi bahwa The Federal Reserve AS tidak akan segera menurunkan suku bunga acuan, sehingga memperkuat posisi dolar AS.

Keadaan ini kemungkinan memicu aksi investor untuk memindahkan investasinya ke dalam mata uang yang dianggap lebih stabil, seperti dolar AS, yang pada gilirannya menekan nilai tukar mata uang negara-negara lain, termasuk rupiah.

Bayangkan jika setiap kali kita pergi berbelanja, harga-harga barang naik secara signifikan, membuat daya beli menurun drastis. Inilah gambaran singkat dari apa yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia akibat pelemahan nilai tukar rupiah.

Para ibu rumah tangga mungkin merasa tertekan ketika harga bahan makanan naik, membuat biaya bulanan melonjak. Sedangkan para pekerja mungkin merasa khawatir akan masa depan finansial ketika nilai gaji tak lagi sebanding dengan kenaikan harga barang dan jasa.

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu-individu, tetapi juga oleh sektor usaha kecil dan menengah yang terpaksa menyesuaikan harga produk mereka untuk tetap bertahan, bahkan dengan risiko kehilangan pelanggan.

Pelebaran kesenjangan ekonomi juga menjadi semakin terasa, dengan mereka yang sudah rentan menjadi lebih terpinggirkan. Bagi mereka yang telah berjuang untuk bertahan hidup, pelemahan nilai tukar ini adalah pukulan tambahan yang sangat berat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun