Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terjebak dalam Keremangan Kenangan

15 April 2024   00:19 Diperbarui: 15 April 2024   00:21 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kapal terjebak di samudra (Pexels.com/Mo Eid)

Terjebak dalam Keremangan Kenangan

Dalam keremangan malam yang sunyi, aku terdampar
Seperti kapal yang tak bertuan di samudera yang kelam
Mencoba meraih tiang-tiang kehidupan yang berliku
Namun ombak kenangan terus menerjang, tak terbendung

Di dalam dada yang rapuh, aku terkurung
Bagai burung di sangkar, ingin terbang bebas
Namun jeruji hati semakin menguat, tak terkalahkan
Aku merintih sendiri, di antara tembok hati yang dingin

Dalam sunyi yang teriris, aku meraba-raba
Seperti kucing kehilangan arah di malam gelap
Mencoba menyingkirkan bayang-bayangmu yang menghantui
Namun kenanganmu tetap menelusup, memelukku erat

Nampar Legit, 14/04/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun