Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Terperangkap Bisu

7 April 2024   22:49 Diperbarui: 12 April 2024   23:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Terperangkap bisu (Pexels.com/Khoa V)

Cinta Terperangkap Bisu 

Di antara jarak yang tak terjamah,
Cintaku menyala, tapi terperangkap dalam diam,
Seperti petir yang menyambar, tapi tak berbunyi.
Kau ada di sana, di sudut hati yang terpendam,
Tapi kata-kata terhenti di bibir,
Seperti bunga yang tak pernah mekar.
Setiap tatapanku mencari jalan,
Untuk ungkapkan cinta yang tersembunyi,
Namun tak ada cara, hanya hampa.
Kertas ini, saksi dari perasaan yang terpendam,
Mendengarkan bisikan hati yang tersiksa,
Menyimpan segala kerinduan, tanpa tersampaikan.
Di antara ruang yang tak tergapai,
Terukir nama dan perasaan yang tak terucapkan,
Aku, terbelenggu dalam cinta yang tak tersampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun