Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu di Dalam Senja

3 April 2024   16:39 Diperbarui: 3 April 2024   16:45 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja Mempesona: Lanskap Indah dan Romantis (Pexels.com/Iqbal farooz )

Rindu di Dalam Senja

Di balik kata-kata yang terlupa,
Terjalinlah cinta dan rasa getir,
Dalam senja yang sunyi, asmara hampa,
Diam-diam merindu, hati teriris.

Tersisa kata-kata yang terpendam,
Terluka hati, terabaikan ragu,
Dalam senja yang sunyi, rindu terpancam,
Menyapu luka, mengisi kekosongan.

Bayang senja merayap perlahan,
Menghapus luka, mengisi kekosongan,
Namun, di balik senyum yang tertahan,
Tersembunyi rasa, dalam hati resah.

Di titik gelap di antara senja,
Kita temukan cerminan yang hampa,
Dalam angin bisikan yang tak bersua,
Tersimpan rahasia, dalam duka rapuh.

Namun di ujung jalan yang berliku,
Terbuka ruang untuk perdamaian,
Dalam senja yang sunyi, rindu berbisik,
Cahaya harapan, temukan di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun