Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Pendidikan Anti Narkoba

25 Maret 2024   20:42 Diperbarui: 25 Maret 2024   20:55 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Anti-Narkoba: Kolaborasi Remaja, Sekolah, Keluarga, dan Komunitas (Pexels.com/Tima Miroshnichenko )

Di Pontianak, remaja yang terlibat dalam kegiatan melinting ganja ditangkap polisi. Empat remaja ditangkap saat sedang asyik melinting ganja di jembatan penyeberangan orang (JPO), Jalan Ahmad Yani Pontianak pada Minggu (24/3/2024). Keempat remaja ini sudah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjalani rehabilitasi. (Kompas.com, 25/03/2024)

Peristiwa empat remaja melinting ganja merupakan sebuah masalah serius penggunaan narkotika di kalangan generasi muda. Tentu kelakuan para remaja ini butuh pendekatan yang lebih holistik dalam mengatasi masalah tersebut.

Apa yang dapat dilakukan untuk memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani masalah penggunaan narkotika di kalangan generasi muda, seperti yang dialami oleh keempat remaja di Pontianak?

Tulisan ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan di atas dengan mengeksplorasi peran penting pendidikan serta pengetahuan tentang bahaya narkotika dalam mencegah kasus serupa di masa depan.

Dengan menggali lebih dalam aspek pendidikan dan pengetahuan ini, diharapkan dapat tercipta upaya preventif yang lebih efektif dalam melawan penggunaan narkotika di kalangan remaja.

Pentingnya Pendidikan tentang Bahaya Narkotika

Peran Sekolah

Pengaruh  lingkungan sangat kuat saat ini. Peran sekolah menjadi krusial dalam memberikan pendidikan tentang bahaya narkotika kepada generasi muda.

Integrasi materi tentang narkotika ke dalam kurikulum sekolah menjadi langkah awal yang penting. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang komprehensif kepada siswa. Dengan demikian, siswa dapat memahami dampak negatif dari penggunaan narkotika terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.

Selain itu, implementasi program-program pencegahan di lingkungan sekolah juga sangat diperlukan. Program-program ini dapat berupa seminar dan lokakarya.

Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan memberi pengetahuan tentang bahaya narkotika dan meningkatkan kesadaran siswa tentang risikonya.Dengan adanya program-program ini, sekolah dapat menjadi lingkungan yang mendukung bagi upaya pencegahan penggunaan narkotika di kalangan remaja.

Peran Keluarga

Keluarga juga memegang peran penting dalam memberikan pendidikan tentang bahaya narkotika kepada anak-anak. Orang tua memiliki tanggung jawab utama dalam membimbing anak-anak tentang penggunaan narkotika dan risikonya.

Keterlibatan orang tua dalam memberikan pendidikan yang konsisten dan terus-menerus tentang bahaya narkotika merupakan langkah awal yang krusial dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun