Di tengah bulan Ramadan yang penuh keberkahan, ada panggilan lain yang tak kalah penting: merawat lingkungan. Bulan penuh berkah ini bukan hanya tentang ibadah dan pengorbanan, tetapi juga tentang kepedulian terhadap lingkungan tempat kita tinggal.
Sekolah, sebagai tempat di mana ilmu dan nilai-nilai ditanamkan, harus menjadi tempat yang bersih dan nyaman bagi semua pihak yang berkecimpung di dalamnya.
Namun, dengan keterbatasan waktu yang seringkali menjadi hambatan, menjaga kebersihan lingkungan sekolah menjadi tantangan tersendiri.
Guru dan siswa memiliki tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
Oleh karena itu, saat bulan Ramadan, penting untuk menemukan solusi praktis yang dapat membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Inilah saatnya untuk bersatu sebagai satu komunitas, saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan langkah kecil namun tulus, kita dapat membuat perubahan yang besar.
Dalam bulan Ramadan, aktivitas masyarakat meningkat secara signifikan, terutama terkait dengan persiapan dan distribusi makanan untuk berbuka puasa.
Hal ini mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah, terutama dari kemasan makanan dan minuman yang digunakan.
Di lingkungan sekolah, fenomena ini juga terjadi, dimana area-area seperti kantin dan halaman seringkali menjadi tempat penumpukan sampah.
Tantangan yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah menjadi semakin besar karena keterbatasan waktu. Guru dan siswa menemukan cara untuk membersihkan lingkungan sekolah dengan cepat dan efisien, sementara waktu istirahat dan aktivitas lainnya juga harus dipertimbangkan.