Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusuri Lautan Kesadaran

5 Maret 2024   20:34 Diperbarui: 5 Maret 2024   20:44 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti pelaut dalam lautan badai
Merambah kesadaran di malam harap.
Ombak kebingungan bergelora menghantui,
Menyulitkan langkah-langkah, tiba-tiba.

Telah terlena oleh panggilan angin
Lupa arah di lautan kosong yang menggoda.
Dengan tiupan angin yang lemah
Terseret dalam arus tak terduga, tersungkur.

Namun di balik gelombang yang ganas
Tersembunyi keajaiban yang tak terduga
Bagai kilat yang menyambar di tengah kegelapan
Keheningan merangkul dalam kedamaian, tenteram.

Dalam diam yang merajai samudera jiwa
Kusadari kehampaan itu bagian darinya
Bukanlah tujuan yang kucari
Melainkan proses penyadaran dalam perjalanan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun