Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Engkau Berubah

10 November 2023   22:46 Diperbarui: 10 November 2023   22:48 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katakan pada angin
Tentang isi kepalamu
Biar aku tak mengais dalam kebingungan
Menjamah nalarmu

Atau katakan kepada langit
Tentang kabut di hatimu
Biar aku mengenal urat-urat kepedihan
Yang mngkin telah menganga di lubuk sanibarimu

Jangan biarkan aku ditinggalkan
Dalam kebingungan
Bagai rahasia alam
Yang sulit terpecahkan

Katakan semuanya
Daripada aku mendugamu
Menabrak tiang keluhuran
Lalu aku jatuh kesedihan mendalam

Biarkan lagu tentang kasih ibu
Tidak menyindir punggungmu
Atau janganlah senandung tentang nostalgia
Mengoyak kepala putih dikeliling rambut hitam

Aku bukannya cengeng
Hanya aku melihatmu
Memberi lampu sein ke kiri
Tetapi engkau membelok ke kanan

Aku tidak memaksamu untuk tetap tegak lurus
Tetapi katakan padaku
Mengapa engkau telah berubah
Dalam suara jangkrik di tengah keheningan malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun