Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Panas

26 Agustus 2023   22:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   22:19 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas nama kesetiaan
Aku bertahan di atas keringnya musim kemarau
Ada kesedihan menahan bongkahan keangkuhan
Pada setiap kata yang ditata dari setiap kecurigaan

Barang kali sudah lama jiwa ini terenggut
Hanya ada diam kepasrahan di bawah teriknya mentari
Membakar hangus daun-daun yang semakin mengering
Lalu jatuh terkulai ke tanah

Bertahan dengan api matahari
Debu beterbangan menutup sukma
Ada dosa tetapi dilakukan bersama
Penyesalan massal tetapi dosa dilakukan berulang kali

Musim panas terus berjalan
Kita mengeluh
Merangkai kata umpatan
Lupa akan kerahasiaan bahwa hidup bisa diganti dengan kematian

Apakah kematian datang di musim panas yang membakar?
Kita tidak tahu
Tetapi jangan biarkan dosa bersama lupa diampuni
Sebab kita hanyalah debu yang beterbangan
Namun tetaplah menyesal bahwa kita telah berbuat dosa bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun