Atas nama kesetiaan
Aku bertahan di atas keringnya musim kemarau
Ada kesedihan menahan bongkahan keangkuhan
Pada setiap kata yang ditata dari setiap kecurigaan
Barang kali sudah lama jiwa ini terenggut
Hanya ada diam kepasrahan di bawah teriknya mentari
Membakar hangus daun-daun yang semakin mengering
Lalu jatuh terkulai ke tanah
Bertahan dengan api matahari
Debu beterbangan menutup sukma
Ada dosa tetapi dilakukan bersama
Penyesalan massal tetapi dosa dilakukan berulang kali
Musim panas terus berjalan
Kita mengeluh
Merangkai kata umpatan
Lupa akan kerahasiaan bahwa hidup bisa diganti dengan kematian
Apakah kematian datang di musim panas yang membakar?
Kita tidak tahu
Tetapi jangan biarkan dosa bersama lupa diampuni
Sebab kita hanyalah debu yang beterbangan
Namun tetaplah menyesal bahwa kita telah berbuat dosa bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H