Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menikmati Gelap

5 Maret 2023   20:16 Diperbarui: 5 Maret 2023   20:39 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruangan diselimuti gelap
Sementara hujan turun tanpa henti
Malam semakin mencekam
Menghimpit rasa 

Lampu pijar tak menyala
Hanya ada aku dan kegelapan
Aku tak lagi melihat warna kain sarung
Cahaya gadget hanya sejauh bisa membaca

Biasanya cahaya rembulan samar terlihat
Tapi sayang di luar juga gelap
Malam ini memang tanpa rembulan
Tanpa cahaya bintang

Duduk menunduk di tengah ruangan
Pikiran melayang menembus hitamnya malam
Tak mampu melihat jauh
Sementara hati  merindukan cahaya

Suara-suara hujan seperti tak ada lagi
Sebab pikiran seperti keran mengalirkan air
Bergerak liar tiada menentu
Dalam hitamnya malam

Aku kembali menyaksikan diri
Yang ada di dalam sana
Berpacu dengan pikiran
Menari dengan rasa

Menunggu kapan hening bening
Menyentuh pikiran
Menjamah hati
Lalu diam dalam meditasi yang khusuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun