Diambilnya yang bukan bagiannya
Dengan kesadaran penuh
Hanya ingin memenuhi hasrat dan keinginan
Tanpa mengingat orang lain
Ketika tanya diucapkan
Mengapa mengambil bagian yang bukan punyanya
Dia menjadi tidak enak hati
Lantas bara api membakar hatinya
Dianggapnya sebagai luka yang perlu dicatat
Setiap kali diajak bicara hanya diam
Atau pergi tanpa pamit
Apakah dia merasa bahwa ia bersalah?
Entahlah.
Rasa kecewa kubawa pergi
Yang bersalah menjadi marah
Bukankah lebih baik mengaku salah dan mengakui perbuatannya?