Ada beberapa alasan mengapa BPJS perlu meninjau ulang besarnya iuran.
1. Soal iuran  yang sama
Ketika biaya yang dikeluarkan sangat berbeda untuk pelayanan yang sama, maka pihak pelanggan mempertanyakan apakah perbedaan biaya tersebut sebanding dengan nilai tambah yang diberikan atau tidak. Jika nilai tambah yang diberikan tidak sebanding dengan perbedaan biaya yang signifikan, maka pelanggan mungkin merasa tidak puas dengan pelayanan yang diterima. Sebaliknya, jika nilai tambah yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, maka perbedaan biaya dapat dijustifikasi.
2. Beban Keuangan Pemerintah
Kebijakan ini dapat menimbulkan beban keuangan yang besar bagi pemerintah, karena pemerintah harus menanggung seluruh biaya layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta BPJS, tanpa mempertimbangkan kemampuan peserta untuk membayar iuran.
3. Soal Keadilan
Kebijakan ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi peserta BPJS yang membayar iuran yang lebih tinggi, karena mereka harus membayar iuran yang sama dengan peserta yang memiliki kemampuan finansial yang lebih rendah.
4. Kualitas Layanan
Kebijakan ini dapat menurunkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan, karena pemerintah harus menanggung biaya layanan kesehatan tanpa memperhitungkan biaya sebenarnya.
5. Insentif provider
Kebijakan ini dapat menurunkan insentif bagi provider layanan kesehatan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, karena mereka menerima bayaran yang sama terlepas dari kualitas layanan yang diberikan.
Kebijakan BPJS pada prinsipnya baik. BPJS dapat memastikan akses layanan kesehatan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Sekurang-kuranya, BPJS membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas.
Kebijakan ini juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, sehingga berpotensi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Kebijakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya.
Saya berpendapat bahwa jika demi kebaikan bersama, besar iuran bukan menjadi faktor utama yang perlu dipertimbangkan maka beberapa hal berikut sebaiknya di lakukan:
1. Sosialisasi
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pemahaman yang sama tentang kebijakan. Â Sosialisasi kebijakan dapat membantu memastikan bahwa semua pihak memahami tujuan, manfaat, dan implikasi dari kebijakan yang diterapkan. Ini penting agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan saling mendukung dalam implementasi kebijakan.
Sosialisasi sangat bermanfaat untuk mengurangi resistensi dan konflik: Dalam beberapa kasus, kebijakan baru dapat menimbulkan resistensi dan konflik dari beberapa pihak.
2. Kejelasan Aturan
Pihak BPJS mengakomodir semua anggota keluarga yang menjadi tangungan PNS. Setahu saya selama ini BPJS hanya menanggung 4 anggota keluarga( Suami/istri, dan 3 orang anak.).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H