Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Debu

22 Februari 2023   11:04 Diperbarui: 22 Februari 2023   11:10 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku siram abu di dahi
Mengingatkan aku
Pada asalku
Dari tanah dan kembali pula ke tanah

Kaki dan tanganku
Dan Segala yang aku miliki ini
Terbuat dari tanah

Hanya dari debulah aku
Diri ini terbentuk
Pantaskah aku congkak
Menganggap diri paling hebat

Hidup hanya sementara
Membawa tanah sebagai dasar raga
Layakkah aku sombong

Aku minta ampun
Atas segala dosa
Yang ingin melebihi kuasaMu
Padahal diri ini hanyalah tanah semata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun