Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meracik Tawa

22 Februari 2023   07:35 Diperbarui: 22 Februari 2023   07:42 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tak mau lagi bersedih
Lebih baik aku meramu tawa
Mencampur segala bahan kekonyolan
Dalam ruang sepi

Aku meramu tawa
Bukan untuk menertawakan orang lain
Di depan umum

Aku meramu tawa untuk menertawakan diri sendiri
Atas perbuatan-perbuatan konyol
Atas pikiran-pikiran aneh
Baik karena oleh diriku sendiri
Maupun oleh saudara-saudaraku

Aku melihat betapa susahnya orang meracik tawa
Padahal banyak hal yang harus ditertawakan
Dalam ruang hening sepi
Tanpa siapapun di luar aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun