Aku tahu hari ini kita akan bertemu
Setelah rindu sekian lama dipendam
Nyaris wajahmu hilang dari ingatan
Pertemuan ini untuk mengembalikan ingatanku
Sejujurnya aku rindu menatap wajahmu
Bila diijinkan nanti, aku akan memelukmu
Ketika kaki pertamamu menginjak stasiun kereta
Atau ketika senyum rindu dilayangkan padaku
Sudah sejam aku menunggumu di sini
Duduk bersama penunggu yang lain
Di stasiun kereta yang telah diberitahu
Melalui pesan singkatmu
Rel kereta api mulai berguncang
Hatiku mulai berdebar
Sebentar lagi aku akan melihatmu
Dan engkau akan melambaikan tangan padaku
Kereta api yang ditunggu telah tiba
Kucari wajahmu di tengah wajah-wajah
Aku hanya mendengar seperti ada suaramu
Tetapi aku tak melihat wajahmu
Mataku mencari-cari dirimu
Wajah-wajah yang lain aku abaikan
Mereka seperti tersingkir
Aku hanya fokus pada suaramu
Aku bertanya pada diriku sendiri
Dimanakah suara pemilik suara itu
Beberapa wajah berjejer di hadapanku
Aku melihat satu persatu
Barangkali wajahmu nampak
Tetapi aku tak melihatmu
Begitu banyak wajah yang muncul
Tetapi aku tak melihat senyummu
Beberapa bibir seperti mencibirku
Aku tak peduli
Tetapi aku rindu bibir seksimu
Tanpa dipoles apapun
Beberapa bola mata melotot padaku
Tetapi aku ngotot pada bola matamu
Beberapa hidung mancung terlihat
Tetapi aku cendrung  hidung mancungmu
Penumpang sudah turun pada stasiun ini
Tetapi aku tak melihatmu
Kukeluarkan Handphone dari sakuku
Aku kaget melihat pesanmu
Dirimu tak jadi datang hari ini