Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuingin Kau Berikan Bunga Mawar Putih di Atas Kereta Tahun Ini

7 Februari 2023   23:50 Diperbarui: 8 Februari 2023   00:16 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geduprak gedupruk jantungku kala itu
Bukan karena getaran roda pada rel kereta api
Tetapi tatapan penuh kasih sayang yang kau berikan
Di antara pramugari-pramugari cantik

Itulah kisah awal kita
Jatuh cinta pada pandangan pertama di dalam sebuah gerbong kereta api
Dan sejak saat itulah, kau selalu memberi perhatian padaku
Menanyakan kabarku
Dan akhirnya menyirami cinta pada tubuh dan jiwaku

Lokomotif cinta membawa kita sampai pada titik ini
Melintasi rel perjalanan hidup sepanjang ribuan kilo meter
Penumpangnya adalah buah hati kita dan kita sendiri
Yang tidak mau berpisah di terminal manapun
Kecuali terminal kematian

Aku bersyukur karena engkau tidak pernah menyukai jajan
Yang dijual bebas  di dalam gerbong kehidupan                        
Sebab kau selalu mengatakan:
"Aku lebih suka makan makanan rumah"

pexels.com
pexels.com

Kemarin, tepatnya di hari kasih sayang  tahun lalu
Engkau mengajakku  naik kereta api
Tak kuduga kau memberikan setangkai mawar merah padaku
"Ini hatiku untukmu. Mawar Merah. Terima kasih untuk keberanianmu bersamaku mengarungi rel-rel kehidupan" katamu

pexels.com
pexels.com

Tahun ini, apakah engkau merayakan kembali cinta pertama kita
Di atas gerbong kereta api
Sambil duduk berhadap-hadapan
Lantas kau serahkan bunga mawar putih
Sebagai tanda kesucian hatimu padaku
Membenarkan apa yang kau katakan padaku
"Engkau tidak suka makan jajan di luar sana"

Puisi ini untuk memeriahkan tantangan :  coklat turki, valentine click, click kompasiana, eventkomunitasonline

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun