Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Itu Telah Pergi

2 Februari 2023   23:42 Diperbarui: 2 Februari 2023   23:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak seperti kemarin
Angin begitu bebas menari di luar
Menggoyang dedaunan yang bergantungan
Lalu tertawa

Hari ini lorong-lorong terasa sepi
Kabarnya angin telah pergi
Walau cuma beberapa hari
Meninggalkan gang-gang perumahan warga

Dedaunan yang bergantungan hening
Terasa aman dan tidak dibiusi cerita angin
Tak ada lagi suara keributan di rumah-rumah warga
Hanya tawa bahagia yang diperdengarkan

Andai saja angin itu datang lagi
Dedaunan berharap agar dirinya tidak lagi menari
Memasuki lorong-lorong perumahan
Hanya membuat keributan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun