Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang Sepi

23 Januari 2023   10:55 Diperbarui: 23 Januari 2023   11:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku duduk di tempat sepi
Menyendiri tanpamu
Hanya untuk mengambil jarak
Membiarkan diri seperti tak ada apa-apa denganmu

Di tengah situasi lengang
Di bawah teriknya matahari siang yang membakar
Kadang ubun-ubun terasa terbakar
Dengan tubuh yang berkeringat
Aku duduk menyendiri

Aku tak mau ada orang di sisiku
Tanpa kegiatan mencuri fokus
Tanpa ada suara bising yang bergemerincing
Ku  ingin hening di tengah siang

Ku tak tau mau ada tawa kecewa
Ku tak ingin mendengar suara tangis yang bengis
Aku hanya mau siang hening
Tanpa bicara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun