Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ketika Dinding Berbicara

20 Januari 2023   15:18 Diperbarui: 20 Januari 2023   15:50 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merinding aku bersandar pada dinding. Dengan bata tanah liat tersusun beriring. Ada hening yang tak berdenting. Semen halus lembut mengikat berseling.

Aku mendengar bisikkan halus serempak terucap. "Kami adalah pribadi yang kokoh tahan gunjing. Sebab jiwa kami direkat oleh roh yang sama diantara masing-masing kami. Roh kebersamaan yang mengikat."

Kuping memerah. Adakah jiwa-jiwa manusia terikat erat roh kebersamaan? Tidak saling memojokkan tetapi membangun rumah besar bumi yang damai dihuni.

"Ada apa?", kataku.

Bisikan halus serempak menjawab: "Rumah bumi semakin kacau. Penghuni-penghuninya semakin individualitis. Memikirkan diri karena kerakusan. Tak ada lagi roh kebersamaan. Ya, kalau ada roh kebersamaan tetapi itu kebersamaan dalam korupsi berjemaah ".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun