Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpaksa Berhenti Berharap

17 Januari 2023   23:32 Diperbarui: 17 Januari 2023   23:39 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin kau gantungkan harapan
Pada daun-daun yang bergemericik
Pada desiran ombak
Pada musik instrumental yang kudengar

Harapan itu tak kunjung kau berikan
Kadang hati bertanya mengapa?
Tak ada jawaban
Kau pura-pura bisu

Hanya omong kosongmu mewarnai bincang
Hanya tipu muslihat yang tercatat
Hanya menyita waktu dan perhatian
Hanya bualan ditebarkan sepanjang jalan

Aku terpaksa berhenti berharap
Pada janji-janji manis yang digantung
Lantas terlena
Lebih baik aku mengerjakan setumpuk pekerjaan di hadapanku
Daripada hanya menatap harapan yang tergantung begitu saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun