Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seuntai Doa yang Tidak Dipaksakan

17 Januari 2023   21:24 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:57 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyelam dalam kegelapan malam
Aku tak mampu melihat
Seperti apa alam semesta
Yang tersisa hanya ketakberdayaan

Aku sangat kecil
Lebih kecil dari butiran debu
Tetapi Bagimu, Sangatlah mudah menggenggamku
Dan menghempaskanku ke tanah

Dalam kekecilan dan ketakberdayaanku
Aku tak mungkin menyampaikan doaku panjang lebar
Sebab Engkau sudah tahu dan mengenal aku
Lebih dari sang gembala mengenal domba-dombanya

Hanya ini permohonanku
Kau beri aku terang
Sekecil nyala lilin
Atau seperti nyala kunang-kunang di malam ini
Itupun jika berkenan di hatiMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun