Aku sudah menikmati alam bebas
Aku bukan pula binatang jalang yang terbuang dari kumpulan
Aku yang terasing
Aku seolah-olah dilempar
Ke dalam kumpulan orang-orang mempercayai mistis magis
Semua hal dikaitkan dengan mimpi
Lantas aku dicibir
Aku selalu bersua muka orang-orang
Dengan pedang kebencian pada pinggangnya
Dengan golok dendam tangannya
Dengan sepatu tumbal pada kakinya
Aku terus mengamati semua gerak-gerik
Tetap konsisten dengan kebebasanku
Menghargai kejernihan pikiran
Merasakan semua yang dirasakan dalam lubuk hatiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H