Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Keramaian

16 Januari 2023   11:27 Diperbarui: 16 Januari 2023   11:35 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingar bingar musik
Dentumannya sampai ke ulu hati
Teriakan-teriakan bersahutan
Mulut-mulut berbau arak.
Hentakan kaki dan lambaian tangan dalam tarian.
Langit menonton tontonan kepalsuan.

Seolah-olah ini kita.
Rayakan kemenangan.
Kemenangan atas nama apa?
Dengan cara apa?
Kepala sudah berat, kawan?

Aku hanya diam dalam keramaian yang terlalung gamang.
Terus menyaksikan segala pikiran yang seringkali meloncat setiap detiknya.
Datang dan pergi sesukanya.
Memikirkan pikiran tentang keserakahan,
Tentang kenikmatan yang hanya membuat hati risau.
Lantas kecewa.

Aku merayakan kemenangan
bila setiap rasa bisa disaksikan dengan kesadaran.
Tanpa satu rasapun yang terlewati tanpa dicicipi kesadaran.
Melihat dengan sadar
Tertawa dengan sadar
Mendengar dengan sadar pula

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun