Bukit-bukit berjejer di barat sudah mulai tersenyum
Menyapa datangnya sang penerang siang
Lalu menyembunyikan dirinya di belakangnya
Lelaki berjalan kaki  menjinjing kantong kresek besar
Menyapa ramah para pemilik rumah
Melemparkan senyum
Menawarkan beberapa kantong kresek     Â
Mengais rejeki tanpa gengsi
Kadang ada yang menolak
Dengan rasa kecewa pergi ke pintu berikutnya
Dengan menyembunyikan rasa malu
Di depan dadanya paling dalam
Waktu terus berlalu
Matahari di ufuk barat tinggal kepalanya saja yang belum disembunyikan
Perjalanan lelaki semakin jauh
Lalu pulang dengan kresek yang tersisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H