Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki dalam Bingkai Senja

15 Januari 2023   17:55 Diperbarui: 15 Januari 2023   18:04 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebentar lagi matahari dipanggil kembali ke tempat istirahatnya
Bukit-bukit berjejer di barat sudah mulai tersenyum
Menyapa datangnya sang penerang siang
Lalu menyembunyikan dirinya di belakangnya

Lelaki berjalan kaki  menjinjing kantong kresek besar
Menyapa ramah para pemilik rumah
Melemparkan senyum
Menawarkan beberapa kantong kresek          
Mengais rejeki tanpa gengsi

Kadang ada yang menolak
Dengan rasa kecewa pergi ke pintu berikutnya
Dengan menyembunyikan rasa malu
Di depan dadanya paling dalam

Waktu terus berlalu
Matahari di ufuk barat tinggal kepalanya saja yang belum disembunyikan
Perjalanan lelaki semakin jauh
Lalu pulang dengan kresek yang tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun