Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Kamar Malam

15 Januari 2023   00:59 Diperbarui: 15 Januari 2023   06:31 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam semakin larut
Lampu kamar sudah kehilangan cahaya
Hanya aku dan mata yang enggan terpejam
Di ruangan yang gelap

Lemari di sudut kamar sudah tidak kelihatan
Tenggelam dalam hitam pekatnya gelap
Mungkin saja sedang bertanya pada meja
Mengapa aku belum tidur menikmati indahnya malam

Dinding putih berubah hitam
Kaca jendela tidak lagi tembus pandang
Bantal menadah kepala
Langit-langit tak kelihatan

Hanya pikiran terus menari
Walau gelap tetap menemukan
Wajah diri di siang tadi
Yang lelah mengais rejeki
Mengetuk pintu ke pintu
Membuang gensi demi hidup yang terus dipertahankan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun