Awan hitam menutup sebagian langit
Bersenggama dalam awan putih berarak
Menghapus langit biru menjelang senja
Kutitip rindu di sana
Rasa yang dulu pernah tulus seperti salju
Seperti kapas putih yang terkembang
Menjadi hitam gelap
Dalam malam yang pekat
Menghapus indahnya kebersamaan
Andai saja rasa yang dulu pernah ada
Dipertahankan dengan kuda-kuda yang kuat
Kebersamaan kita tidak seperti awan gelap yang bercengkarama dalam awan putih menutup birunya langit
Tetapi kita seperti pelangi dengan warna yang sempurna
Membentang di cakrawala yang biru
Penyesalan selalu tak berguna bila hanya sebuah penyesalan kosong lantas tidak merangkak untuk memperbaiki diri
Hitam putih atau biru hanya sebagian dari warna. Kapan kita terus mencari warna yang lain agar bisa mencapai kesempurnaan keindahan hidup bila hanya tinggal dalam ketidakjelasan hitam putih dan biru langit di atas sana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H