Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berantakan di Bawah Kolong Atap

3 Januari 2023   08:25 Diperbarui: 3 Januari 2023   08:34 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiang-tiang penyangga
Berdiri kokoh di setiap sudut
Ruang berisi
Berantakan

Penutup rumah mengkilap
Tetapi tidak dengan gelas dan piring
Remah-remah nasi berserakan
Ampas-ampas kopi sudah mengering

Suara-suara terdengar bernada tinggi
Selalu ada hal yang diperdebat
Gerogi mengiringi pagi
Muram mewarnai malam

Ranjang seperti berduri
Tidak memberi kenyamanan
Ada luka yang terbawah di atasnya
Tidak ada rintihan kesakitan sebab tidak ada yang mau mendengarkan

Para Penghuni seolah tak saling bersua muka
Bukan pula karena tidak saling mengenal wajah
Tetapi kepura-puraan tak mengenal
Ada sekat di antara wajah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun