Duduk di beranda menatap langit berawan hitam. Di timur awan putih berarak menyambut senja. Perlahan-lahan hilang seiring senja terus berlalu.
Kegelapan mulai menyapu halaman rumah. Cahaya lampu dari ruangan kamar tamu menembus kaca jendela dan begitu lembut menyapa rerumputan hijau pada bunga melati.
Awan gelap di atas sana menyatu dalam hitam pekat malam. Dan langit sudah tak kelihatan.
Pandangan mata sebatas pada rerumputan. Awan hitam melebur dalam hitamnya malam. Apakah langit seindah tadi siang?
Hanya dengan dan melalui terang segala keindahan bisa dinikmati. Lantas mengapa dirimu masih betah tinggal dalam hitam gelapnya kehidupan?