Berjalan di tengah kabut
Merasa jalan tak bertuan
Karena sepi
Menghampiri
Dengan menunggang kuda hitam
Di tengah angin sepoi basah
Dedaunan kering terbentang sepanjang jalan
Dengan embun putih yang turun semalam
Pagi telah menjemput mentari
Sayang seribu sayang
Langit biru sudah tertutup mendung hitam
Sebentar lagi mungkin turun hujan
Senyum di wajahmu
Sejuk menyapaku
Seakan dirimu
Sedang bertanya mengapa diriku hanya memuji kecantikanmu dalam hati
Aku hanya diam
Apakah senyum itu untukku
Aku tak tahu
Aku belum menanyakan itu padamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H