Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cintah Kasih Ibu Tetap Walau Zaman Berubah

23 Desember 2022   11:17 Diperbarui: 23 Desember 2022   11:23 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengharhargaan yang setingginya terhadap ibu tidak hanya diberikan pada hari peringatan ibu. Tetapi sebenarnya penghargaan itu diberikan di setiap detik sepanjang perjalanan seorang anak manusia sampai ajal menjemputnya.

Tema Semangat Ibuku Tak Lekang Era sangat tepat untuk menggambarkan realita seorang ibu yang senantiasa memberikan dirinya kepada buah hati. Betapa tidak. Saya yakin tak seorangpun anak  manusia di bawah kolong langit ini yang tidak mengalami peran ibu dalam menjalankan kehidupannya sebagai manusia .

Peran yang dimainkan sang ibu sebenarnya tidak bisa ditulis hanya dalam sebuah artikel yang sesederhana yang saya tulis ini. Tulisan ini hanya mengungkapkan beberapa hal yang penulis alami bersama ibu.

Bagi saya pribadi, Ibu adalah tokoh sentral yang berperan besar dalam cikal bakal kehidupan baru. Bagi yang melahirkan secara alami seperti saya pasti mengakui bahwa ibu adalah kunci dan pokok sekaligus inti dalam seluruh proses adanya manusia di bumi. Selama 9 bulan bulan ibu berjuang dengan susah payah bisa menyelamatkan kehidupan yang ada di dalam kandungannya.

Perjuangan ibu tidak hanya berhenti di dalam kandungan.  Tetapi membesarkan dan merawat anak.  Andai saja ibu tidak bertanggung jawab dalam proses membesarkan dan merawat maka kita bisa membayangkan bagaimana dampak terhadap tumbuh kembang anak.

Ibu  telah memberikan kasih yang terbaik bagi kelangsungan hidup. Bahkan kasih seorang ibu tak pernah berhenti sampai titik tertentu. Dia terus berjalan tanpa ada jedah di dalamnya.  Sebab kasih ibu bukanlah sebuah kontrak kerja yang harus diselelesaikan pada masa tertentu. Setelah masa kontak selesai maka kontarakt tidak lagi bertanggung jawab atas proyeknya.

Demikianlah kasih ibu tidak pernah berhenti. Dia terus dan terus diberikan. Tanpa melakukan perhitungan untung rugi didalamnya. Cinta agape sesunghnya sudah terealisasi dalam kasih seorang ibu. Rasa cinta tanpa kondisi yang selfless terhadap orang lain dan rasa cinta antara Tuhan dengan manusia.

Agape adalah jenis cinta yang menyentuh sisi spiritual seseorang, melibatkan rasa empati yang besar. Cinta seperti ini berarti kita menerima, memaafkan, dan mempercayai orang lain. Konsep dari pengorbanan dalam agape sering dikatakan sebagai 'bentuk cinta yang tertinggi. Barangkali dalam konteks ini surga ada di telapak kaki ibu.

Zaman boleh berubah. Para ahli boleh sibuk membagi zaman yang kita lalui ini untuk membedakan suatu kondisi dari suatu era ke era lainnya. Namun kasih dan cinta  ibu tidak bisa dikelompokan dalam perubahan zaman itu. Ibu tetaplah ibu. Seorang yang telah memberikan jiwa dan raganya bagi seorang anak.

Seorang ibu dengan cinta agapenya tidak berubah oleh zaman. Kasih ibu saat ini masih sama seperti di tahun kemarin. Kasih yang sama pula masih tetap sama di tahun yang akan datang.  

Yang pasti bahwa garis-garis yang ada di wajahnya semakin nampak keriput. Tetapi tidak untuk kasihnya. Raga boleh berubah tetapi tidak untuk jiwanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun