Seringkali aku merayumu
Seringkali pula engkau menolaknya
Aku tak tahu mengapa engkau menolak
Tetapi begitulah dirimu
Bujukan demi bujukan
Kupanahkan ke hatimu
Berharap engkau termancing menurutiku
Tetapi sia-sia
Matamu bergeming
Tak menggeser selangkahpun dari posisimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!