Kertas berbisik kepada debu tentang keadaan lantai. "Maaf saudaraku lantai, dirimu kotor karena keberadaan kami. Sudah lama sapu tak menyentuh kami".
Sapu berkata kepada lantai. "Bukannya aku tak tak menghiraukanmu saudaraku lantai , debu dan kertas tetapi Aku terlupakan oleh mereka yang memakai jasaku".
Cahaya berkata kepada gorden. "Saudaraku gorden jendela, bukakan sedikit celah bagiku agar aku bisa masuk ke dalam menjenguk ruangan yang ada di dalam". Lalu gorden itu menanggapi dengan malas permintaan cahaya lalu membuka diri sedikit demi sedikit dan cahaya itu masuk dengan malu-malu.
Kursi menjawab kepada meja yang menanyakan keberadaan mereka. "Saudaraku meja, seperti dirimu aku juga merindukan keteraturan dalam ruangan yang begitu sering digunakan oleh tangan-tangan yang melakukan pekerjaan di sana".
Saling menyalahkan dan keributan terjadi dalam ruangan yang sering digunakan. Tak ada solusi lalu diam seribu bahasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI