Saudaraku nafas,
Seringkali engkau dilupakan
Aku lupa tetapi bukan karena dirimu tidak penting
Tentang keluar masukmu saudaraku
Mengetuk pintu hidung
Aku di sini menyadarimu sekarang
Dalam hening sepi
Menyapamu dengan lembut
Di saat engkau keluar dan masuk
Aku berharap keajaiban terjadi menghampiriku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!