Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecewa

1 November 2022   20:53 Diperbarui: 1 November 2022   21:01 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa ini mau mati

Peluang itu telah pergi

Melebur dalam kegelapan

Membutakan mata

Kecewa tak terbendungkan

Hanya bisa diungkapkan lewat air mata yang mengalir

Pada pipi yang semakin mengerut

Jatuh ke tanah dan menghilang

Sebenarnya hati tidak berkehendak merasa kecewa

Karena  bukan kemauan dirinya

Tetapi keputusanmu atas diriku

Merangkak datang dan melingkupi diri

Walau kecewa diri ini

Kepasrahan pada alam semesta

Tetap kugengggam erat

Sampai kapanpun engkau merubah keputusanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun