Kata demi kata kuurai puisimu. Menemukan kisah apa yang kau ceritakan. Atau pikiran apa yang menghantuimu. Rasa apa yang ada di hatimu
Aku menemukan sesuatu dalam puisimu. Tentang benang kusut tak teruraikan. Melilit erat hatimu bahkan mencekik lehermu. sampai engkau kehilangan rasa dan sulit bernapas
Kugunakan mikroskop cinta untuk melihat benang kusut pada hatimu. Jelas sekali engkau memiliki persoalan. Aku mengambil pena merah. Mencatat semua keluh kesahmu. Mengisi list sehelai demi sehelai. Berharap kutemukan jawaban siapakah gerangan yang membuat galau
Penelitianku sudah selesai. Tentang siapa yang membuatmu galau, aku tidak akan memberitahukan kepada siapapun. Sebab aku sangat menjaga kode etik kerahasiaan penelitian. Melalui pena berwarna merah ini kucatat semua resepnya. Ingin aku mengobatimu tetapi apakah engkau merekomendasikan aku. Aku tak akan memaksamu agar aku mengobatimu sebab aku menghargai hakmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H