Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Anyaman Kasih Terusik Kembali

19 Agustus 2022   20:12 Diperbarui: 22 Agustus 2022   22:15 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bersedih. (sumber: pixabay.com/Fotorech)

Anyaman-anyaman kasih berjejer pada dinding kediaman kita 
Emosi jiwa kita disusun pada setiap sisi-sisinya 
Saling kait mengkait pada langit-langit cinta tak berujung 
Ada rindu yang selalu tersimpan di ujung 
Hanya aku dan kamu yang bisa mengenalinya 
Dalam nubari yang tak terusang oleh waktu 
Selalu tersimpan dalam relung hati yang terdalam

Bila kita dipisahkan oleh jarak dan waktu 
Anyaman-anyaman kasih terusik kembali
Emosi jiwa bergejolak
Memberontak mengiris lintasan imaginasi bergerak serempak
Ingin agar kita selalu ada dalam rumah cinta
Sampai kapanpun dunia mengijinkan kita
Untuk terus menganyam kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun