Kau datang menghampiri kursi tua  yang aku duduk di siang ini
Lalu mengucap maaf padahal aku tahu engkau tidak bersalah kepadaku
Lalu aku berusaha secepat mungkin memutar memori kepalaku
Mungkin saja engkau telah menyimpan file-file kesalahan
Lalu aku juga bertanya sesegera  mungkin pada hatiku ini
Adakah luka di hatiku ini yang pernah kau goreskan
 Kepala dan hati menjawab bahwa engkau tak pernah bersalah padaku
Lalu aku ingin sekali mendengar kata-kata apalagi dari mulutmu
Kata-kata yang menggetarkan bibir manis memerah tanpa kosmetik
Darahku hampir saja berhenti mengalir