Pada kesempatan pertama, saya uraikan terlebih dahulu alasan mengapa saya memilih judul tulisan: "Jangan Lawan Larangan Wali Kota Semarang, Berbahaya!" . Untuk  membantu pemahaman kita,  saya coba membuka KBBI online. Menurut KKBI online, kata "jangan" merupakan kata yang menyatakan melarang, berarti tidak boleh; hendaknya tidak usah. Kata "lawan" berarti menentang. Jangan lawan berarti tidak boleh menentang.
Selanjutnya, tulisan ini sebenarnya berangkat dari rasa hormat saya yang setinggi-tingginya terhadap Wali Kota Semarang. Hendrar Prihadi. Selain rasa hormat, tulisan ini juga merupakan bentuk kepedulian penulis pada lingkungan khususnya pada penggunaan sampah plastik.
Mengapa Kita Perlu Memberi Rasa HormatÂ
Ada beberapa alasan mengapa perlu memberi rasa hormat kepada Wali Kota Semarang. Pertama, beliau merupakan salah satu dari sekian banyak orang Indonesia yang peduli dengan lingkungan. Kedua, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga merupakan salah satu tokoh yang berani mengeluarkan larangan penggunaan plastik dalam aktivitas perdagangan.Â
Larangan ini bukan hanya sekadar larangan biasa tetapi ditambah empat sanksi bagi pelanggarnya. Mengapa  larangan beliau tergolong bukan larangan biasa? Alasannya adalah Wali Kota Semarang sudah menetapkan Peraturan Walikota (Perwal) Semarang Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Sampah Plastik yang sudah dikeluarkan sejak bulan Juni 2019 lalu.
Pertanyaan lanjutannya adalah sampah plastic mana yang perlu dilakukan pengendalian penggunaannya oleh Hendra Prihadi? Ada empat bentuk plastic yang perlu dilakukan pengendalian yaitu: kantong plastic, sedotan platik, pipet plastik, Styrofoam. Menariknya, Hendra memberikan pengecualian bagi penggunaan yang tidak dapat digantikan alternatif ramah lingkungan. Wali Kota Semarang Berlakukan Larangan Penggunaan Plastik
Jangan Melawan Wali Kota Semarang, Berbahaya?
Sebuah artikel dalam Sindonews.com merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa jangan melawan laragan Wali Kota Semarang? Sebuah artikel yang ditulis oleh Diana Nafikasari membeberkan secara gamblang tentang bahaya sampai plastik.
Diana sebenarnya dalam hal ini sebagai penulis yang mengutip pernyataaan dr. Imran Agus Nurali, Sp, KO tentang bahaya sampah plastic dalam kehidupan. Ada beberapa bahaya dari sampah plastik.Â
Pertama, Keberadaan plastik memiliki dampak buruk bagi kesehatan lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup. Alasannya, plastik yang sulit terurai menimbulkan penimbunan limbah.Â
Penimbunan limbah mengakibatkan penyumbatan saluran air. Sumbatan saluran air membawa dampak lanjutan akan terjadinya banjir dan pada gilirannya mencemari lingkungan. Kedua, Plastik mempengaruhi kesehatan tubuh manusia kalau tertimbun di tanah atau air kemudian terjadi pecahan-pecahan dari limbah plastik itu berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika air itu dikonsumsi.Â