Mohon tunggu...
Evita Setyorini
Evita Setyorini Mohon Tunggu... Lainnya - What

Stay at home.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kata Siapa Dosen Itu Killer?

9 Mei 2020   14:03 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:00 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah pandemi yang melanda hampir seluruh dunia ini, tiba-tiba aku merasa jadi amat produktif karena sudah menulis 2 artikel dalam waktu 2 hari.  Teman-teman semua yang sama gabutnya kayak aku, jangan lupa gunakan waktunya buat hal-hal yang bermanfaat yang sesuai hobi kalian atau mungkin mencoba hal-hal baru yang barangkali akan menjadi hobi baru kalian. And dont forget to stay healthy and stay at home, guys!

Siapa disini yang lagi menempuh masa kuliah? atau mungkin baru masuk kuliah? or maybe kakak-kakak, bapak-bapak, dan ibu-ibu semua yang sudah lulus kuliah? Pernah nggak sih kalian menemukan dosen yang berbeda dari dosen-dosen lainnya? yang bener-bener nggak ada kesan galak nya sama sekali, bahkan ngeprank seluruh anak kelas di pertemuan pertama. huhu. bisa-bisanya mahasiswa baru di prank, memang tidak berperikemabaan yang lucu, polos, dan imut-imut :(

Yap, jadi sekarang aku mau share cerita tentang salah satu dosen ku yang tidak kelihatan seperti dosen lainnya. sekaligus mematahkan pikiran ku yang waktu itu masih maba dan berpikir kalo semua dosen itu killer guys. 

Dosen pancasila, namanya Pak Edi. Kayaknya dosen ini jadi dosen favorit seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi. Kenapa bisa jadi dosen favorit? ya karena itu tadi, terlalu santuy. Kesantuyan Bapak satu ini dimulai dari pertemuan pertama semester satu. Kita sekelas di prank. He said "yaa, karena Pak Edi nya lagi ada urusan, jadi digantikan oleh saya ya. Staff nya Pak Edi." Tapi mana ada staff yang mukanya sama persis kayak Pak Edi di profil whatsapp nya. Prank gagal ya pak. 

Kemudian tugas-tugas yang di kasih beliau nggak seperti tugas yang di kasih dosen lain. Bapak ini pengennya apa yang kita kerjakan bermanfaat bagi orang banyak, dapat dilihat oleh orang banyak, dan manfaatnya nyampe ke banyak orang. Contohnya, tugas UAS semester satu, dia nyuruh mahasiswanya buat bikin video dengan tema "Pesan untuk Bapak Presiden."

Nah disini ini aku bingung harus merasa bersyukur atau kesel. Bersyukur karena UAS nya nggak ngerjain soal di kelas, atau kesel karena disuruh bikin video. Imbalannya adalah yang video paling banyak ditonton bakal dapet nilai A. OH, okay.. Akhirnya aku mulai berpikir harus bikin video seperti apa yang menarik dan bakal di tonton banyak orang demi nilai A.

Tiba-tiba aku dapet ilham, aku ngga mungkin bisa bikin video menyentuh dengan berbagai macam kata mutiara dan editan yang dibuat sesedih mungkin atau semenggelora mungkin.

Nah, karena aku punya suara yang lumayan nggak bikin kuping pecah, akhirnya aku bikin video yang isinya adalah aku cover lagu tapi liriknya di ganti dengan pesan-pesan buat bapak Presiden. Video selesai, Share. Lucunya adalah, videoku ditonton hampir 35.000 orang, bisa dibilang video yang paling banyak di tonton, dan aku pede bakal dapet nilai A.  

Semester 1 berakhir, aku dan teman-teman kelasku bikin rencana kalau kita harus bikin perpisahan sederhana tapi menyentuh buat Pak dosen favorit. Kita semua beli beng-beng terus pake post it buat nulis kesan-pesan kita selama 1 semester ini. Yup, kaya ide anak SD. Dikasih nya sambil nyanyi-nyanyi lagu yang bertema perpisahan gitu. 

Terus gimana nilai ku? Of course, i got A. tapi...tapi.......tapi............ternyata semuanya dapet A juga. Bahkan yang viewers nya cuma 10 juga dapet A. hehe gapapa. hehe.

Hal lucu selanjutnya adalah, ternyata aku dan teman-temanku di semester satu ketemu lagi dosen favorit ini di semester dua. Padahal udah bikin perpisahan so sweet, lah kok ketemu lagi. Kan jadi awkward. Tapi kita semua happy karena ketemu bapak santuy lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun